Down
syndrome dapat terjadi pada segala ras dengan wajah sama secara internasional
dan memiliki ciri khas. Down syndrome merupakan penyakit yag disebabkan
terjadinya penyatuan kromosom nomor 15 dan 21 (disebut trisomy) sehingga
mengalami kelebihan kromosom. Selain itu, lahirnya bayi dengan kelainan down
syndrom uga disebabkan usia ibu hamil lebih dari 30 tahun, adanya kelainan
kehamilan, dan gangguan hormonal. Beberapa orang lebih mengenal down syndrome
sebagai mongolisme.
Ras
maupun wajah penderita down syndrome sama dan disertai dengan keterbelakangan
mental. Tingkat kecerdasab penderita down syndrome tidak melebihi kecerdasan
anak usia 7 tahun. Apabila penderita down syndrome berbicara, maka menggunakan
kalimat – kalimat sederhana. Namun penderita down syndrome penuh minat terhadap
musik, selalu berbahagia, dan memiliki perasaan suka berteman (friendly). Ciri
– ciri penderita down syndrome, antara lain sebagai berikut :
a.
Wajahnya yang khas dengan ukuran kepala
kecil, wajah lebar, tulag pipi tinggi, hidung pesek, jarak antara kedua mata
lebih lebar, mata sipit ke arah samping, ada kelainan pada tirai mata (iris),
dan lipatan pada kelopak mata.
b.
Bibir dan lidaj lebih tebal serta
pertumbuhan ggigi terganggu.
c.
Kulitnya lebih halus jika dibandingkan
dengan anak normal dan lipatan leher lebih banyak
d.
Apabila difoto dengan rontgen, ada
kelainan dalam tulang jari tengah dan ujung jari, kelingking, lebih pendek, dan
sedikit melenhkung ke dalam, jarak antara jati kesatu dengan kedua pada tangan
meupun kaki terlihat lebih lebar, serta telapak tangannya keras (cimen crease).
e.
Alat kelaminnya berukuran kecil
f.
Otot – ototnya berukuran lembek
g.
Terdapat kelainan jantung bawaan
h.
Sering batuk dan pilek
i.
Cenderung lebih mudah terkena leukemia
j.
Pertumbuhan semasa bayi tampak baik,
tetapi secara berangsur – angsur memburuk setelah dewasa.
Keadaan
fisik yang menyerupai down syndrome ini juga terjadi pada bayi yang kekurangan hormon
gondok sejak dalam kandungan (hypothyoridism) atau achondroplasia secara turner
syndrome. Apabila dilakukan pemeriksaan otak, ukuran otak tampak lebih kecil
dari anak normal. Selain itu, pertumbunhannya sangat lamban jka dibandingkan
dengan anak sebayanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar