1. Hammill, et al., (1981)
Kesulitan belajar adalah beragam bentuk kesulitan yang nyata dalam aktivitas mendengarkan, bercakap – cakap, membaca, menulis, menalar, dan/dalam berhitung. Gangguan tersebut berupa ganggguan intrinsik yang diduga adanya disfungsi sistem syaraf pusat. Kesulitan belajat bisa terjadi bersamaan dengan gangguan lain(misalnya gangguan sensoris, hambatan sosial, dan emosional) dan pengaruh lingkungan (misalnya perbedaan budaya atau proses pembelajaran yang tidak sesuai). Gangguan – gangguan eksternal tersebuttidak menjadi penyebab kondisi kesulitan belajar, walaupun menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesulitan belajar yang sudah ada.
2. ACCALD (Association Committee for Children and Adult Learning Disabilities) dalam Lovitt, (1989)
Kesulitan belajar khusus adalah suatu kondisi kronis yang diduga bersumber dari masalah neurologis, yang mengganggu perkembangan kemampuan mengintegrasikan dan kemampuan bahasa verbal atau nonverbal. Individu berkesulitan belajar memiliki inteligensi tergolong rata – rata atau di atas rata – rata dan memiliki cukup kesempatan untuk belajar. Mereka tidak memiliki gangguan sistem sensoris.
3. NJCLD (National Joint Committe of Learning Disabilities) dalam Lerner, (2000)
Kesulitan belajar adalah istilah umum untuk berbagai jenis kesulitan dalam menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung. Kondisi ini bukan karena kecacatan fisik atau mental, bukan juga karena pengarruh faktor llingkungan, melainkan karena faktor kesulitan dari dalam individu itu sendiri saat mempersepsi dan melakukan pemrosesan informasi terhadap objek yang diinderainya.
Sumber : Subini, Nini.2011.Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak.Javalitera:Jogjakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar