Selasa, 20 November 2012

Dampak Sosial dan Dampak Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)



            Pendidikan yang bermutu mampu memberi kontribusi untuk anak-anak berkebutuhan khusus dalam mendapatkan layanan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Melalui peraturan dan undang-undang tentang hak anak berkebutuhan khusus dalam mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak seluruh dunia. Keterlibatan keluarga sebagai pusat pelayanan anak, guru, tenaga kependidikan, dan profesional sangat penting. Pertanyaan kita, “Apakah keluarga cukup mampu berperan secara optimal dalam memnuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus?”. Sedang kita mengetahui bahwa sebelum masuk ke wilayah treatment di luar keluarga, anak berkebutuhan khusus tentunya mengalami dampak psiko-sosial dan dampak pendidikan baik dampak negatif maupun positif.
DAMPAK SOSIAL
v  Dampak negatif
Kelemahan pada faktor psikologis, beberapa orang tua dari anak berkebutuhan khusus mengalami ketidaknyamanan secara sosial baik di lingkup keluarga besar maupun dalam masyarakat, antara lain :
1.      Ada rasa malu atau tidak percaya diri membawa anak mereka ke lingkungan keluarga besar atau masyarakat
2.      Merasa anak berkebutuhan khusus memiliki kekurangan
3.      Orang tua merasa enggan memasukkan ke sekolah karena malu, minimnya biaya untuk sekolah, minimnya pengetahuan dan pengalaman orang tua, dan kendala operasional sekolah reguler.
4.      Masalah kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
5.      Sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
6.      Kesulitan dalam penyaluran tenaga kerja
7.      Masalah gangguan kepribadian dan emosi

v  Dampak positif
Anak berkebutuhan khusus sama dengan anak pada umumnya, mereka mendapatkan hak yang sama dalam layanan pendidikan. Berikut dampak positif adanya anak berkebutuhan khusus, antara lain :
1.      Membelajarkan manusia normal untuk hidup berdampingan dengan anak berkebutuhan khusus.
2.      Membelajarkan masyarakat bagaimana memperlakukan anak berkebutuhan khusus
3.      Berinteraksi sosial dan mererima anak berkebutuhan khusus dengan baik
4.      Menimbulkan kasih sayang, menghargai, menolong, empati, dan berbagi sehingga lingkungan kondusif dan membantu perkembangan anak berkebutuhan khusus
DAMPAK PENDIDIKAN
v  Dampak negatif
Anak berkebutuhan khusus memiliki hak memperoleh pendidikan seperti anak pada umumnya, hanya saja hingga saat ini masih terdapat kendala, antara lain :
1.      Operasional pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan biaya tinggi
2.      Kurangnya sosialisasi tentang layanan pendidikan inklusi pada masyarakat
3.      Sulit memanfaatkan waktu luang

v  Dampak positif
Terlahirnya anak berkebutuhan khusus memberikan dampak positif pada dunia kependidikan, antara lain :
1.      Munculnya sekolah inklusi
2.      Munculnya media pembelajaran dengan  memberikan treatment yang tepat pada anak berkebutuhan khusus
Perlakuan dapat berdampak terhadap perkembangan dan kompetensi anak jika pengaruh-pengaruh pihak lain dalam lingkungan anak secara aktif berpartisipasi dalam upaya memenfaatkan dan mengembangkan keterampilan tersebut, antara lain :
1.    Pemberdayaan ( empowering )
Memberikan bantuan kepada pihak keluarga bagaimana mengenali anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan pembekalan pengetahuan dan identifikasi awal anak melalui tes terpadu dan kontiniu dengan kerjasama pihak-pihak terkait (medis). Artinya kita benar-benar memberdayakan keluarga untuk mampu memberikan pelayanan dalam bentuk aktivitas dan rutinitas di lingkungan rumah.
2.      Pemupukan ( enabling )
Menciptakan kesempatan untuk keluarga mendapatkan sumber-sumber kekuatan sendiri, membangun sumber-sumber tersebut untuk dapat memnuhi kebutuhan anaknya. Hal ini dapat silakukan dengan membuat organisasi orang tua yang merancang aktifitas sosial. Hal ini diharapkan mampu memberikan kepercayaan pada masyarakat bahwa keluarga dapat memenuhi kebutuhan anaknya dengan berbagai cara bermakna dan menghasilkan untuk kelangsungan layanan pendidik pada anak berkebutuhan khusus
3.      Kemitraan ( partisipation )
Program ini bekerjasama dengan bernagai pihak terkait ( pemerintahan, profesional, guru, dan orang tua untuk membangun sikap positif terhadap kerjasama secara aktif meningkatkan hasil, bagi anak maupun keluarga, melebihi apa yang dapat dicapai dalam bentuk perlakuan
            Berdasarkan uraian di atas, dampak yang muncul dengan lahirnya anak berkebutuhan khusu, akan semakin membangun motivasi secara psiko-sosial dan pendidikan. Kepada semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama orang tua dan keluarga sebagai pendidik utama selayaknya berbangga hati, menggali dan menemukan potensi-potensi serta kekayaan intelektual yang dimiliki anak manapun, terutama anak berkebutuhan khusus (ABK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar