Rabu, 13 Maret 2013

INFO NUTRISI : MEMBUAT CAMILAN YANG MENGGIURKAN


            Anak – anak Anda terlahir untuk menyukai makanan yang manis – manis. Itulah sebabnya camilan – camilan seperti es krim, kue, roti – roti manis, dan permen sangat menggiurkan bagi mereka. Namun makanan semacam ini umumnya tidak bergizi. Makanan – makanan tersebut banyak mengandung kalori, namun tidak memiliki kandungan vitamin atau mineral. Camilan ini juga sering menyebabkan masalah gigi dan gusi.
            Banyak makanan bergizi yang rasanya lezat dan pasti disukai oleh anak – anak Anda. Berikut di antaranya :
v  Jus buah – Daripada memberikan minuman rasa buah, berikan nuah hati Anda minuman yang merupakan 100% jus buah. Bacalah label dengan seksama. Carilah minuman yang 100% isinya adalah jus buah asli. Jika tercantum tulisan minuman buah, cocktail, atau sari buah; maka minuman itu bukan minuman yang 100% jus buah. Jika Anda membeli konsentrat jus buah yang dibekukan, tambahkan segelas air. Jika Anda membeli juga buah botolan atau kalengan, larutkan dulu dalam air sebelum Anda memberikannya pada anak Anda. Ini akan membuat rasanya menjadi tidak terlalu tajam dan juga menghemat uang Anda. Terlalu banyak jus buah juga kurang baik bagi anak Anda. Cobalah batasi asupan jus buah maksimal setengah gelas setiap harinya
v  Es krim yoghurt – Jika Anda memiliki sebuah blender, Anda biasa membuat es krim yoghurt sendiri. Caranya, ambil satu kaleng buah kalengan beku ukurang 16 ons yang telah dicairkan, dan keluarkan isinya. Masukkan buah kalengan tersebut dalam panci, dan tambahkan satu sendok makan gelatin tanpa rasa. Kemudian panaskan dengan api kecil sambil terus diaduk – aduk hingga gelatinnya ;arut. Masukkan adonan ini ke dalam sebuah blender dan campur denngan 16 ons (2 gelas) yoghurt tawar. Blenderlah semua bahan hingga lembut, kemudian masukkan dalam gelas – gelas kertas. Masukkan sendok plastik ke masing – masing gelas, lalu bungkus dengan almunium foil, dan bekukan
v  Pizza ukuran kecil – belah sebuah kue muffin Inggris menjadi dua bagian, lalu olesi masing – masing bagian dengan saus tomat. Taburi dengan keju parut rendah lemak dan irisan sayuran. Kemudian masukkan pizza mini Anda ini ke dalam oven hingga kejunya meleleh
v  Quesadillas – Makanan ringan ini praktis dan sangat terkenal dikalangan anak – anak. Taburkan keju parut rendah lemak pada salah satu bagian tortilla yang telah dibelah dua, lalu tangkupkan kedua bagian tersebut. Panaskan di atas papan penggorengan atau di adlam oven dengan panas yang rendah hingga kejunya meleleh. Anda juga bisa menambahkan daging cincang, irisan sayuran, atau kacang hijau. Nikmati bersama celupan saus salsa atau saus tomat
v  “Semut di batang kayu” – Cara membuatnya, taruh selai kacang di tengah sebatang daun seledri. Taburi potongan kismis di atasnya, dan hidangan pun siap dimakan! Catatan: Kudapan ini lebih cocok untuk balita yang giginya sudah tumbuh semua dan sudah dapat mengunyah dengan baik
v  Kraker yang diolesi dengan selai kacang atau keju rendah lemak
v  Potongan – potongan sayuran
v  Potongan buah segar yang dicelupkan dalam yoghurt

Sumber : Buku Pintar Perawatan Bayi dan Anak Usia Emas, karya Iskarima Ratih, S.Psi.

PILIHAN MENU UNTUK BAYI ANDA



            Susu – Bila Anda tetap memberikan bayi Anda ASI seiring dengan memperkenalkannya makanan padat, maka Anda bisa terus menyusui bayi Anda selama bayi Anda maupun bayi Anda menginginkannya. Ketika bayi Anda berusia 12 bulan, Anda dapat mengganti ASI dengan susu formula yang diperkaya dengan zat besi atau dengan susu sapi. Hingga bayi Anda berusia 2 tahun, lebih baik memberikannya susu murni daripada susu rendah lemak atau susu skim. Anak berusia 2 tahun sebaiknya beralih mengkonsumsi susu rendah lemak.
            Yoghurt dan keju – Dua jenis makanan ini mempunyai kandungan gizi yang hampir serupa dengan susu. Jadi Anda dapat memberikan anak Anda yoghurt atau keju sebagai selingan untuk memenuhi kebutuhan susu hariannya.
            Jenis makanan lain – seiring dengan berjalannya waktu, bayi Anda perlu membangun rasa suka terhadap beragam jenis makanan. Sebagai tambahan terhadap susu, yoghurt, dan keju, pastikan Anda memberikan bayi Anda salah satu jenis makanan dari kelompok – kelompok makanan di bawah ini setiap harinya:
v  Makanan dari biji – bijian, seperti roti, sereal, dan nasi.sekarang adalah waktu yang tepat untuk secara bertahap mengenalkan makanan ini kepada anak Anda.
v  Sayur – mayur, terus berikan bayi Anda beragam jenis sayuran setiap harinya.
v  Buah – buahan, berikan bayi Anda potongan kecil buah dan jus buah 100%. Batasi konsumsi jus buah maksimal ½ gelas (110 ml) setiap harinya. Minuman berasa buah berkemungkinan besar mengendung gula dalam jumlah yangn tinggi dan sebaiknya tidak menjadi bagian dari menu harian anak Anda.
v  Daging dan kacang – kacangan, daging sapi, ayam, ikan, buncis, telur, dan kacang – kacangan merupakan bahan – bahan yang bernutrisi, namun jangan berikan kacanng utuh atau makanan lain yang berisiko menyebabkan tersedak kepada anak yang masih kecil.
Makanan manis – Secara alamiah, para bayi lahir dengan rasa senang terhadap makanan manis. Anda boleh sesekali memberikan bayi Anda makanan manis. Namun tetap berhati – hatilah, jangan sampai makanan manis menjadi menu hariannya.
Membangun pola makan yang sehat – Bayi Anda tidak harus mengkonsumsi semua jenis makanan tersebut setiap waktu makan. Sebagian besar bayi memiliki selera makan yang berbeda – beda setiap kalinya. Mungkin suatu saat ia hanya mau makan kacang, dan di saat lain ia hanya mau makan pisang. Namun mereka dapat menerima dengan baik bila Anda menawarkannya beragam jenis makanan bergizi pada setiap waktu makan.
Kami menyarankan agar Anda tidak memaksa anak makan dalam jumlah tertentu, atau jenis tertentu. Karena ketika seorang anak diharuskan memakan suatu jenis tertentu atau dalam jumlah tertentu, ia justru akan belajar untuk tidak menyukainya.

Anda dapat membangun pola makan yang baik pada anak Anda dengan :
1.      Memberikan contoh yang baik dengan menyediakan dan mengkonsumsi beragam jenis makanan bergizi.
2.      Memberikan respon positif ketika sang anak makan dengan cara yang Anda inginkan.
3.      Membuat batasan yang masuk akal terhadap konsumsi kue manis, camilan manis, pop soda, dan minuman manis lainnya.
4.      Menyediakan makanan dan camilan yanng sehat, dan biarkan anak Anda makan sejumlah yang ia inginkan. Jika ia belum merasa lapar, beri tahu ia bahwa beberapa jam lagi akan tiba waktu makan atau camilan berikutnya. Namun, jangan biarkan bila anak menolak untuk makan makanan yanng bergizi dengan tujuan akan melahap banyak biskuit manis pada waktu diberikannya camilan.

Sumber : Buku Pintar Perawatan Bayi dan Anak Usia Emas, karya Iskarima Ratih, S.Psi.