Sabtu, 23 Februari 2013

MENGAJAK ANAK ANDA BELAJAR SEDINI MUNGKIN



            Ketika anak – anak memasuki sekolah untuk pertama kali, kadang terdapat beberapa anak yang mempunyai pengetahuan lebih daripada anak – anak yang lain. Hal ini dikarenakan keluarga dari anak – anak tersebut telah membantu mereka untuk belajar sejak dini.
            Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda belajar?
v  Biarkan ia bebas bergerak – Anak yang cerdas umumnya memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungannya semasa ia masih bayi. Mereka tidak berada di dalam boks bayi, kursi tinggi, atau digendong sepanjang hari.
v  Mengajaknya bercakap – cakap – Anak yang cerdas memiliki orang tua yang sering mengajaknya bercakap – cakap. Orang tua mereka menjelaskan dan menjabarkan banyak hal. Sebagai contoh, ketika sang anak berkata, “Kucing”, sang orang tua meresponnya dengan menjawab “Ya, Kucing itu besar, berbulu coklat, dan dia sekarang sedang mengibaskan ekornya.”
v  Sering mengajaknya berjalan – jalan – Mendatangi berbagai tempat dapat memperluas wawasan anak Anda dan membuatnya menjadi cerdas. Anda bisa membawanya ke pasar, kantor pos, pasar malam, atau taman.
v  Menyediakan lingkungan yang membantunya belajar – Dengan menyediakan lingkungan yang mendorong sanng anak agar dapat menguasai satu hal, para orang tua yang telah mendukung sang anak untuk menjadi anak yang cerdas. Sebagi contoh, Anda dapat menata kursi – kursi menjadi suatu deret sehingga dapat menjadi pegangan bagi anak Anda yang baru belajar. Kemudian, ketika si anak sudah agak mahir, Anda dapat mengatur jarak antar kursi unul membuatnya sedikit lebih sulit untuk sang anak. Contoh lainnya adalah apabila anak Anda mengalami kesulitan untuk menyusun balok di atas karpet, Anda bisa memberi contoh dengan menyusun balok tersebut di atas sebuah buku, yang akan menjadi alas yang lebih kokoh sehingga susunan tidak akan runtuh dengan mudah. Anda cukup memberikan bantuan secukupnya, lalu biarkan anak Anda yang menyelesaikannya.

Sumber : Buku Pintar Perawatan Bayi dan Anak Usia Emas, karya Iskarima Ratih, S.Psi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar