Pendidikan yang bermutu
mampu memberi kontribusi untuk anak-anak berkebutuhan khusus dalam mendapatkan
layanan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Melalui peraturan
dan undang-undang tentang hak anak berkebutuhan khusus dalam mendapatkan
pendidikan yang sama dengan anak-anak seluruh dunia. Keterlibatan keluarga
sebagai pusat pelayanan anak, guru, tenaga kependidikan, dan profesional sangat
penting. Pertanyaan kita, “Apakah keluarga cukup mampu berperan secara optimal
dalam memnuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus?”. Sedang kita mengetahui
bahwa sebelum masuk ke wilayah treatment di luar keluarga, anak berkebutuhan khusus
tentunya mengalami dampak psiko-sosial dan dampak pendidikan baik dampak
negatif maupun positif.
DAMPAK SOSIAL
v Dampak
negatif
Kelemahan
pada faktor psikologis, beberapa orang tua dari anak berkebutuhan khusus
mengalami ketidaknyamanan secara sosial baik di lingkup keluarga besar maupun
dalam masyarakat, antara lain :
1. Ada
rasa malu atau tidak percaya diri membawa anak mereka ke lingkungan keluarga
besar atau masyarakat
2. Merasa
anak berkebutuhan khusus memiliki kekurangan
3. Orang
tua merasa enggan memasukkan ke sekolah karena malu, minimnya biaya untuk
sekolah, minimnya pengetahuan dan pengalaman orang tua, dan kendala operasional
sekolah reguler.
4. Masalah
kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
5. Sulit
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
6. Kesulitan
dalam penyaluran tenaga kerja
7. Masalah
gangguan kepribadian dan emosi
v Dampak
positif
Anak
berkebutuhan khusus sama dengan anak pada umumnya, mereka mendapatkan hak yang
sama dalam layanan pendidikan. Berikut dampak positif adanya anak berkebutuhan
khusus, antara lain :
1. Membelajarkan
manusia normal untuk hidup berdampingan dengan anak berkebutuhan khusus.
2. Membelajarkan
masyarakat bagaimana memperlakukan anak berkebutuhan khusus
3. Berinteraksi
sosial dan mererima anak berkebutuhan khusus dengan baik
4. Menimbulkan
kasih sayang, menghargai, menolong, empati, dan berbagi sehingga lingkungan
kondusif dan membantu perkembangan anak berkebutuhan khusus
DAMPAK
PENDIDIKAN
v Dampak
negatif
Anak berkebutuhan
khusus memiliki hak memperoleh pendidikan seperti anak pada umumnya, hanya saja
hingga saat ini masih terdapat kendala, antara lain :
1. Operasional
pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan biaya tinggi
2. Kurangnya
sosialisasi tentang layanan pendidikan inklusi pada masyarakat
3. Sulit
memanfaatkan waktu luang
v Dampak
positif
Terlahirnya anak
berkebutuhan khusus memberikan dampak positif pada dunia kependidikan, antara
lain :
1. Munculnya
sekolah inklusi
2. Munculnya
media pembelajaran dengan memberikan
treatment yang tepat pada anak berkebutuhan khusus
Perlakuan dapat berdampak terhadap
perkembangan dan kompetensi anak jika pengaruh-pengaruh pihak lain dalam
lingkungan anak secara aktif berpartisipasi dalam upaya memenfaatkan dan
mengembangkan keterampilan tersebut, antara lain :
1. Pemberdayaan
( empowering )
Memberikan bantuan kepada pihak keluarga bagaimana
mengenali anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan pembekalan pengetahuan dan
identifikasi awal anak melalui tes terpadu dan kontiniu dengan kerjasama
pihak-pihak terkait (medis). Artinya kita benar-benar memberdayakan keluarga untuk
mampu memberikan pelayanan dalam bentuk aktivitas dan rutinitas di lingkungan
rumah.
2. Pemupukan
( enabling )
Menciptakan kesempatan untuk keluarga mendapatkan
sumber-sumber kekuatan sendiri, membangun sumber-sumber tersebut untuk dapat
memnuhi kebutuhan anaknya. Hal ini dapat silakukan dengan membuat organisasi
orang tua yang merancang aktifitas sosial. Hal ini diharapkan mampu memberikan
kepercayaan pada masyarakat bahwa keluarga dapat memenuhi kebutuhan anaknya
dengan berbagai cara bermakna dan menghasilkan untuk kelangsungan layanan
pendidik pada anak berkebutuhan khusus
3. Kemitraan
( partisipation )
Program ini bekerjasama dengan bernagai pihak
terkait ( pemerintahan, profesional, guru, dan orang tua untuk membangun sikap
positif terhadap kerjasama secara aktif meningkatkan hasil, bagi anak maupun
keluarga, melebihi apa yang dapat dicapai dalam bentuk perlakuan
Berdasarkan uraian di atas, dampak
yang muncul dengan lahirnya anak berkebutuhan khusu, akan semakin membangun
motivasi secara psiko-sosial dan pendidikan. Kepada semua pihak yang terlibat
dalam pendidikan terutama orang tua dan keluarga sebagai pendidik utama
selayaknya berbangga hati, menggali dan menemukan potensi-potensi serta
kekayaan intelektual yang dimiliki anak manapun, terutama anak berkebutuhan
khusus (ABK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar